Kang Adnan: Kebersamaan sebagai The Power Resources of Awakening

oleh -161 Dilihat
Akademisi IAIN Sultan Amai Gorontalo, kang Adnan. Foto/Dok Pribadi.

INDO24JAM.ID, Gorontalo — Peringatan Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh setiap 20 Mei kembali menjadi momentum reflektif untuk membangkitkan semangat kebangsaan.

Dalam konteks ini, Akademisi IAIN Sultan Amai Gorontalo, Kang Adnan menekankan bahwa kebersamaan adalah kekuatan utama dalam membangkitkan Indonesia menuju masa depan yang tangguh, adil, sejahtera, dan berkelanjutan.

Menurut Kang Adnan, kata “bangkit” memiliki makna yang dalam yakni munculnya semangat dan harapan baru yang ditopang oleh daya saing, kegigihan, kreativitas, inspirasi, serta semangat transformatif. Namun, kebangkitan tersebut tidak dapat berjalan sendiri.

“Kebangkitan hanya akan berjalan cepat bila diiringi dengan kebersamaan dan kolaborasi,” ujarnya, Selasa (20/5/2025)

Ia menegaskan bahwa prinsip kolaborasi akan memperkuat kesadaran kolektif masyarakat.

“Dengan kebersamaan, pembangunan bangsa akan melaju lebih cepat menuju Indonesia yang kuat, mandiri, dan sejahtera,” kata Adnan.

Di tengah tantangan global yang semakin kompleks, Indonesia membutuhkan kekuatan kolektif yang berpijak pada nilai-nilai solidaritas, gotong royong, dan inovasi.

Kebangkitan bersama, menurutnya, berarti menanggalkan ego sektoral dan mengedepankan cara berpikir kolektif.

Kang Adnan juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan sebagai pilar utama kebangkitan nasional.

“Pendidikan bukan semata alat pencapaian akademik, tapi harus menjadi wahana pembentukan karakter dan pengembangan keterampilan yang relevan dengan tantangan zaman,” tegasnya.

Selain itu, ia menekankan bahwa pembangunan ekonomi yang inklusif menjadi syarat mutlak dalam menciptakan Indonesia yang kuat.

Dukungan terhadap UMKM, petani, nelayan, dan industri kreatif harus menjadi agenda bersama. Pemerintah juga diharapkan mampu menyusun kebijakan yang pro-rakyat kecil serta membuka akses luas bagi masyarakat untuk terlibat aktif dalam pembangunan ekonomi.

Tak hanya itu, aspek sosial dan budaya turut menjadi perhatian serius. Kang Adnan menilai bahwa penguatan nilai-nilai luhur, toleransi, dan keberagaman sebagai kekayaan bangsa harus terus dijaga, khususnya di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi teknologi informasi.

“Identitas nasional harus tetap teguh dan kokoh,” ujarnya.

Mengakhiri pernyataannya, Kang Adnan mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjadikan Hari Kebangkitan Nasional 2025 sebagai titik tolak membangun kekuatan kolektif bangsa.

“Mari kita rajut kekuatan, atasi perbedaan, dan perkokoh kebersamaan. Hanya dengan bangkit bersama, kita mampu mewujudkan Indonesia yang benar-benar kuat dan hebat,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.